Menjamurnya tempat wisata di daerah lain,
ternyata berdampak positif. Dampak yang langsung terlihat yakni kreativitas
para pegiat destinasi wisata di desa. Hampir semua desa saat ini mempunyai
tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh khalayak ramai. Sebut saja di wilayah
Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Perkembangan desa wisata di
kecamatan ini sangat mencolok. Meski beberapa tempat itu sudah ada sejak
dahulu.
Meski secara topografi Kecamatan Ngaringan
ada nan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, nyatanya kini menjadi perburuan para
wisatawan lokal. Letaknya yang berada diujung timur kabupaten dan berbatasan
langsung dengan Kabupaten Blora kini jadi sorotan warga Grobogan dan kabupaten
di sekitarnya. Bahkan, tak sedikit pula kegiatan rapat dan pertemuan yang
dipusatkan di tempat-tempat wisata ini. Lalu, ada berapa banyak tempat wisata
di Ngaringan itu sih?
Kecamatan Ngaringan
terbagi menjadi 12 desa. Dari kacamata saya, baru ada empat desa yang mempunyai
tempat wisata dan ada dua desa yang mempunyai tempat wisata religi. Bahkan,
yang lebih hebat dan luar biasa itu ada tiga destinasi wisata yang berada dalam
satu desa. Hebat khan? Lalu, seberapa jauh tempat wisata yang ada di Ngaringan?
Di mana pula lokasinya itu? Baiklah, silahkan simak ulasan berikut!
Pertama, Kampung Semar.
Lokasinya ada di jalan Purwodadi-Blora,
tepatnya di sebelah barat SMP Negeri 1 Ngaringan atau 500 meter disebelah timur
kantor kecamatan. Pasar rakyat ini menawarkan keindahan dan eksotisme alam
dalam balutan budaya jawa modern. Tempatnya yang bersih dan nyaman, sangat
cocok untuk menenangkan pikiran. Apalagi di dalamnya banyak sekali spot untuk
swafoto. Saya pastikan Anda tidak akan kecewa jika datang ke sini. Harga Tiket
Masuk (HTM) Kampung Semar ini sangat murah sekali. Hanya dengan merogoh kocek
Rp5ribu saja, Anda sudah bisa menikmati semua keindahannya. Tak hanya itu, di
sini juga disediakan aneka macam makanan dan kuliner. Mulai dari makanan
tradisional hingga modern. Di Kampung Semar ini juga sering mengadakan kegiatan,
baik itu lomba maupun hanya hiburan semata. Bahkan, saya sendiri sering menjadi
juri dalam beberapa cabang lomba yang diselenggarakannya. Baik saat bulan
ramadan maupun peringatan hari besar lainnya. Selain itu, bagi pecinta reptil
dan binatang lainnya juga bisa menemukannya di sini. Meski dilihat dari muka
tampak sempit, ternyata di dalam kampung semar ini sangat luas. Jadi, nunggu
apa lagi? Segera kunjungi kampung ini!
Kedua, Jowo Dhuwur View (JDV).
Tempat wisata ini menyuguhkan akan keindahan
alamnya. Karena letaknya di perbukitan, maka sumber daya alam yang ada menjadi
daya tarik tersendiri. Terlebih banyak spot yang bisa dipilih oleh para
pengunjung. Ada spot swafoto yang berlatarbelakang alam bebas, kolam renang,
dan kuliner di area tersebut. Kuliner khas JDV ini adalah getuk tejomoyo. Rasa
dan kualitas yang pas akan memanjakan lidah para pengunjung. HTM JDV cukup
murah, yakni Rp15 ribu saja. Murah sekali kan?
Ketiga, Kebun Kelengkeng.
Dikatakan kebun kelengkeng, karena semua
tanaman yang ada di dalamnya adalah hanya tumbuhan yang berbuah kelengkeng.
Perlu diketahui terlebih dahulu oleh calon pengunjung, bahwa kebun ini di buka
hanya pada saat kelengkeng sudah masak saja. Tempat ini menawarkan asyiknya
pengunjung saat berada di dalam kebun tersebut. Betapa tidak, hanya dengan HTM
Rp35 ribu saja, pengunjung bisa makan kelengkeng sepuasnya. Tentu, makannya di
dalam kebun itu. Kalau pengunjung ingin membawa pulang kelengkeng hasil
petikannya, maka di pintu keluar sudah ada petugas yang membantu untuk
menimbang bobot kelengkeng yang dibawa. Artinya, pengunjung yang pulang dan
membawa kelengkeng diwajibkan untuk membayar hasil petikan tersebut. Asyik
bukan?
Keempat, Sendang Wangi.
Sendang ini merupakan destinasi wisata
ketiga yang ada di Desa Sumberagung selain JDV dan kebun kelengkeng. Sebelum
saya melanjutkan untuk mengenalkan lebih jauh tentang Sendang Wangi ini, saya
yakin fikiran pembaca pasti beranggapan kalau air sendangya wangi. Saya
sampaikan kalau itu jawabannya berarti jawaban itu salah. Sendang wangi
merupakan sendang yang mengeluarkan bau tak sedap. Lho, kok bisa? Iya, sendang
ini airnya adalah air belerang. Di mana akan menimbulkan bau yang kurang sedap.
Lalu, mengapa banyak pengunjung yang datang? Kebanyakan dari pengunjung yang
datang mempercayai bahwa, dengan mandi dan berendam di sendang ini akan
menghilangkan berbagai penyakit. Meski, tak semuanya berniat dan percaya untuk
hal itu. Lokasi sendang ini berada di dalam hutan. Namun, pengunjung tak usah
khawatir, karena banyak rambu-rambu di pinggir jalan yang terpasang sebagai
petunjuk jalan menuju arah Sendang Wangi. Kemudian berapa HTMnya untuk bisa
masuk di sini? Cukup Rp10 ribu saja, pengunjung bisa berendam dan mandi
seharian penuh tanpa ada batasan waktu.
Kelima, Bendungan Dumpil.
Mengapa dikatakan Bendungan Dumpil? Karena
lokasinya ada di Dusun Dumpil, Desa Kalangdosari. Sebenarnya bendungan ini
bukan dikhususkan untuk tempat wisata. Namun, jika ada wisatawan yang ingin
melihat lebih dekat juga dipersilahkan. Tentunya harus benar-benar mengikuti
aturan yang ada. Karena, untuk bisa menikmati indahnya bendungan ini pengunjung
tidak dikenai HTM, alias gratis. Maka pengunjung harus menaati aturan yang
ditetapkan oleh pengelolanya. Bendungan ini sebenarnya hanyalah sebuah bangunan
yang tampak kokoh dengan batu berjajar tempat mengalirnya air. Namun, justru
inilah yang menjadi daya tarik pengunjung. Karena, pengunjung bisa berswafoto
instagenic ketika berada di tempat ini. Karena latar pemandangan bendungan yang
begitu eksotik disertai air yang mengalir di bawahnya. Pengunjung juga bisa
menikmati suasana yang ada di Bendungan ini dengan mendengarkan suara air yang
mengalir. Konon ceritanya bendungan ini bisa mengairi sawah di beberapa
kecamatan melalui saluran irigasi. Selain itu, sungai yang berada tepat di hulu
bendungan juga dimanfaatkan oleh warga yang dilaluinya.
Keenam, Tanjung Water Park (TWP).
Tempat
wisata ini menawarkan kolam renang yang luas membentang. Kolam yang terbagi
menjadi dua ini, yakni kolam anak dan dewasa di desain sebagus mungkin. Pembagi
dan pemisah kolam ini berupa jalan setapak dan taman yang Indah. Ada berbagai
patung hewan di taman-taman dan lukisan yang ada didinding tepi kolam menambah
indahnya tempat ini. Lokasi TWP ada di jalan Purwodadi-Blora, tepatnya di
sebelah barat Puskesmas Ngaringan atau di Dusun Nglaban Desa Tanjungharjo. Jika
pengunjung ingin renang di sini, cukup membayar Rp10 ribu saja. Selain
fasilitas berenang, ada juga locker dan tempat untuk mandi yang banyak dan
berjejer di sebelah barat kolam. Kolam yang satu ini sangat diminati oleh
anak-anak dan para remaja. Karena keamanannya terjamin. Kedalaman kolam sudah
didesain sedemikian rupa agar tidak membahayakan anak-anak. Begitu pun untuk
kolam remaja dan dewasa juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung.
Ayo, segera datang!